Bacaan Setahun : Yeremia 14-17
Pembahasan : Yeremia 17: 1-18
Ayat Rhema : Yeremia 17:18
"Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah."
Judul perikop di Yerimia 17 ini, Pergumulan nabi oleh karena bangsa yang berdosa. Yeremia menempatkan pengharapannya kepada Tuhan dan percaya belas kasihan Tuhan, sementara realita yang terjadi tidak ada pengharapan untuk bangsa Israel yang berdosa. Yeremia tetap memiliki harapan dan iman kepada kebaikan dan kasih setia Tuhan. Yeremia menjadi keteladanan bagaimana memiliki iman dan kepedulian buat bangsanya.
Kondisi hati bangsa Israel yang licik dan sudah jadi batu, dan bebal (Ay. 9-11). Ketika Israel mengalami bencana kekeringan, maut, pedang dan tawanan, tentunya Yeremia terimbas juga mengalami hal yang sama. Kehidupan sebagai orang percaya tidak mudah, oleh karena itu harus tetap beriman, memiliki pengharapan, mampu melihat dari kacamata yang berbeda dalam memandang hidup. Hanya pada Tuhan kita temukan kebahagiaan dan perlindungan sejati.
Yang harus dilakukan
1. Tetap percaya dan mengandalkan Tuhan walaupun rasanya tidak ada harapan.
2. Jangan pernah tawar hati dan berpengharapan, saat ada dalam banyak kesulitan.
Pokok Doa
Tuhan, ajari aku untuk dapat hidup berbahagia didalam Mu. Aku mau peduli untuk keluargaku, sesamaku, kotaku dan bangsaku untuk mengalami pertobatan dan menerima keselamatan. Amin.
Salam bahagia,
Tim Penggembalaan
Gosyen Blessing Church