Bacaan Setahun : 2 Tawarikh 35, Nahum 1-3
Pembahasan : Nahum 1:1-8
Ayat Rhema : Nahum 1:7
"TUHAN itu baik; Ia adalah tempat pengungsian pada waktu kesusahan; Ia mengenal orang-orang yang berlindung kepada-Nya."
Ketika kita membaca Nahum 1-3, kita beroleh gambaran Allah sebagai Allah yang cemburu dan adil tetapi juga panjang sabar, besar kuasa, dan baik. Nubuat tentang buah kejahatan Niniwe, kejatuhan kota Niniwe, bangsa Asyur, padahal sebelumnya mereka bertobat di zaman nabi Yunus tetapi jatuh kembali kedalam dosa yaitu kekejaman dan kejahatan mereka.
Bangsa Asyur, karena kekuasaan, kekuatan dan harta membuat menjadi bangsa yang kejam dan hidup dalam dosa, kembali kepada karakter lama mereka. Demikian juga kejatuhan manusia dalam dosa justru bukan didalam masalah tetapi pada saat hidup yang diberkati. Hal ini jadi celah dosa karena tergoda kedagingan, karakter atau watak manusia lama kita. Karakter manusia itu sukar diubah, ada pepatah Jawa "Watuk ono tamba ne, ning, nek Watak, ora ono" (penyakit batuk, masih ada obat penawarnya, akan tetapi, bila sifat seseorang, akan sulit diubah). Jadi kita perlu Tuhan, hidup dan menghidupi firman Tuhan dan Roh Kudus, untuk mengubahkan karakter kita menjadi semakin serupa dengan Kristus. (Ef. 4: 22-24)
Yang harus dilakukan
1. Hidup dan menghidupi Firman Tuhan.
2. Hidup bersama Roh Kudus sebagai pelaku pelaku firman.
3. Jangan kompromi dosa karena buahnya adalah maut.
Pokok Doa
Tuhan, saat kami percaya dan beriman kepada Mu, saya adalah ciptaan baru, hati yang baru dan roh yang baru. Bawa dan pimpin saya selalu dalam kebenaran dan kekudusan. Amin.
Selamat beribadah.
Tuhan Yesus memberkati berlimpah, limpah dan limpah.
Salam bahagia,
Tim Penggembalaan
Gosyen Blessing Church