Bacaan Setahun: 1 Samuel 18–19
Pembahasan : 1 Samuel 18:6–30
Ayat Rhema:
"Saul melemparkan tombak itu, karena pikirnya: "Baiklah aku menancapkan Daud ke dinding." Tetapi Daud mengelakkannya sampai dua kali."—1 Samuel 18:11
Saat rakyat menyanyikan, "Saul mengalahkan beribu-ribu, tetapi Daud berlaksa-laksa," (ay. 7) hati Saul terbakar iri. Ia membiarkan kecemburuan bertumbuh dan membuka celah bagi roh jahat menguasainya. Bukannya bersyukur atas keberhasilan bangsanya, Saul justru ingin membunuh Daud, pahlawan yang dipakai Tuhan membawa kemenangan bagi Israel.
Iri hati bisa membuat seseorang kehilangan arah dan akal sehat. Jangan biarkan iri hati bertumbuh di hati. Belajarlah seperti Daud yang tetap rendah hati meski dipuji, dan tetap setia walau difitnah. Tuhan rindu kita menjaga hati agar tetap bersih, menghormati orang lain, dan percaya bahwa setiap orang punya bagian berkatnya masing-masing.
Yang harus dilakukan
✅ Jangan biarkan iri hati dan rasa takut menguasai tindakan kita.
✅ Belajarlah menghormati orang lain dan menjaga hati tetap murni.
Pokok Doa
"Tuhan saya mau menjaga hati tetap kudus sehingga terpancar kehidupan. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin."
Tuhan Yesus Kristus memberkati berlimpah-limpah
Salam bahagia,
Tim Penggembalaan
Gosyen Blessing Church.