Bacaan Setahun : Ayub 5 - 6
Pembahasan : Ayub 5 : 1 - 26
Ayat Rhema : Ayub 5 : 17
"Sesungguhnya, berbahagialah manusia yang ditegur Allah; sebab itu janganlah engkau menolak didikan Yang Mahakuasa."
Saat Ayub kehilangan segalanya, ia tidak mengeluh apalagi marah kepada Tuhan. Sebaliknya, ia percaya bahwa penderitaannya adalah bagian dari proses pembentukan karakter menjadi lebih kuat. Ayub tidak menolak didikan Tuhan, Ayub tetap percaya bahwa Tuhan menyertai hidupnya.
Sering kali, kita sulit memahami maksud Tuhan ketika menghadapi pencobaan. Kita bertanya, "Mengapa Tuhan diam?". Bahkan ada yang menjadi undur dari-Nya. Namun, menolak didikan Tuhan bukanlah solusi—justru memperburuk keadaan. Percayakan permasalahan kita kepada tangan Tuhan dan terima didikan-Nya dengan rendah hati. Berbahagialah orang yang menerima didikan-Nya, karena Dia Bapa yang baik, di dalamnya ada pembelajaran, pembenaran, dan pertumbuhan rohani yang membawa berkat (Ams. 3:11–12)
Yang harus dilakukan
Bersyukur dan berterima kasih senantiasa, serta pujilah Tuhan dengan segenap hatimu.
Pokok Doa
Ya Tuhan, kuatkan hatiku saat masalah menimpah hidupku dan biarlah Engkau selalu menyertai di setiap jalan hidupku, sehingga aku dapat tetap memuliakan Nama-Mu. Amin.
Salam bahagia,
Tim Penggembalaan
Gosyen Blessing Church