Bacaan Setahun : Ayub 29-31
Pembahasan : Ayub 29:1-25
Ayat Rhema : Ayub 29:25
"Aku menentukan jalan mereka dan duduk sebagai pemimpin; aku bersemayam seperti raja di tengah-tengah rakyat, seperti seorang yang menghibur mereka yang berkabung."
Saat berada di titik terendah dalam hidupnya, Ayub mengenang masa lalunya—keluarga, kekayaan, sahabat, dan kedudukannya. Kenangan itu berbanding terbalik dengan keadaannya sekarang. Perasaan tidak bersalah, putus asa serta menanti jawaban Tuhan berkecamuk dalam hati Ayub.
Kenangan masa lalu baik kesuksesan ataupun kegagalan, jangan membuat kita tidak berani bangkit dan melangkah maju. Masa lalu jangan mengikat kita, sehingga kita hilang pengharapan akan hari esok. Tuhan telah merancangkan damai sejahtera bagi kita (Yer. 29:11). Hendaknya kebenaran ini menjadi dasar bagi kita untuk bangkit dan melangkah maju bersama Tuhan. Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang (Ams. 23:18).
Yang harus dilakukan
Jangan hidup dalam kenangan masa lalu. Percaya bahwa masa depan sungguh ada, dan harapan kita pada Tuhan tidak sia-sia.
Pokok Doa
Tuhan, aku bersyukur untuk semua yang telah kualami. Aku tetap percaya Engkau akan tetap menyertai aku sepanjang hidupku. Amin.
Tuhan Yesus memberkati berlimpah-limpah dan limpah.
Salam bahagia,
Tim Penggembalaan
Gosyen Blessing Church