Bacaan Setahun : Ratapan 1-2
Pembahasan : Ratapan 2:1-22
Ayat Rhema : Ratapan 2:19
Bangunlah, mengeranglah pada malam hari, pada permulaan giliran jaga malam; curahkanlah isi hatimu bagaikan air di hadapan Tuhan, angkatlah tanganmu kepada-Nya demi hidup anak-anakmu, yang jatuh pingsan karena lapar di ujung-ujung jalan!
Arti meratapi menurut KBBI: menangisi disertai ucapan yang menyedihkan . Bagaimana ungkapan Yeremia kesedihan, duka, atau kepedihan atas kehancuran dan kesengsaraan yang terjadi pada Bangsa Israel. Yeremia meskipun meratapi, tetapi tidak putus asa. Yeremia mengajak untuk berseru kepada Allah dengan tangis penyesalan yang mendalam sambil berharap pada belas kasih Allah.
"Sikap kanak-kanak" jika sedih hanyalah meratap dan menangis, tetapi sikap "dewasa" tentulah tidak sekadar meratap tapi akan mencoba untuk bangkit dan berbenah diri. Apakah kita bangkit dan datang berseru kepada Tuhan, kita telah menyesal dan hidup dalam pertobatan? Masihkah beriman dan menaruh pengharapan pada Tuhan? Kita tahu yang Tuhan inginkan bukan hanya tangis kesedihan, tetapi kepada penyesalan yang mendalam dan bertobat, tetap percaya akan belas kasihan dan beroleh kekuatan dari Tuhan. Ditengah besarnya masalah dan kesengsaraan, kita harus tetap memiliki ketekunan, pengharapan dan percaya kepada Allah yang besar , percayalah Ia pasti tidak pernah mengecewakan. (Rm 5:3-5)
Yang Harus Dilakukan
1. Boleh bersedih, tetapi jangan sampai menyerah, melainkan semakin berharap dan percaya Tuhan.
2. Jangan hanya sekedar menyesal tetapi juga harus disertai pertobatan.
3. Beribadah, berdoa, datang kepada Tuhan.
Pokok Doa
Tuhan aku mau diriku semakin dewasa dan kuat didalam iman, tahan uji dan tekun serta tetap percaya kepada Mu, baik dalam suka maupun dalam pergumulanku. Aku percaya kasihMu sempurna atasku. Amin
Selamat beribadah.
Salam bahagia,
Tim Penggembalaan
Gosyen Blessing Church