Bacaan Setahun : Bilangan 21–22
Pembahasan: Bilangan 22:21–35
Ayat rhema : Bilangan 22:31
"Kemudian TUHAN menyingkapkan mata Bileam; dilihatnyalah Malaikat TUHAN dengan pedang terhunus di tangan-Nya berdiri di jalan, lalu berlututlah ia dan sujud."
Bileam mencoba memenuhi undangan Balak meskipun sebelumnya Tuhan sudah melarangnya pergi. Saat ia dalam perjalanan menemui Balak, Bileam justru tidak menyadari kehadiran malaikat Tuhan padahal Bileam terkenal bisa mengetahui kehendak Tuhan. Ironisnya, keledai yang ditungganginya justru lebih peka —ia melihat malaikat Tuhan.
✓ Pernahkah kita mengalami kegagalan bertubi-tubi?
✓ Kita merasa dipermainkan oleh keadaan?
Hal ini terjadi pada Bileam (ay. 29), ketika keledainya tiga kali menyimpang dari jalannya. Jangan sekali-kali kita mencoba berjalan sesuai dengan keinginan kita sendiri, tanpa mengindahkan suara Tuhan —hingga tanda-tanda peringatan pun tidak lagi kita sadari..
Hati yang dikuasai ambisi pribadi akan kehilangan kepekaan rohani. Tuhan setia memberi tanda, namun kitalah yang harus peka dan bersedia taat.
Yang harus dilakukan
✅ Jaga keintiman kita dengan Tuhan setiap hari.
✅ Berjalan seturut kehendak Tuhan.
✅ Perhatikan selalu tanda-tanda dari Tuhan dan ikuti tuntunan-Nya.
Pokok Doa
"Tuhan, ampuni bila aku tidak berjalan seturut kehendak-Mu serta tidak mengindahkan teguran-Mu. Mulai saat ini aku mau hidup sesuai tuntunan-Mu. Amin."
Tuhan Yesus Kristus memberkati berlimpah, limpah dan limpah.
Salam bahagia,
Tim Penggembalaan
Gosyen Blessing Church