Bacaan Setahun : 2 Raja-Raja 20-21
Pembahasan : 2 Raja-Raja 20:1-11
Ayat Rhema : 2 Raja-raja 20:3
"Ah TUHAN, ingatlah kiranya, bahwa aku telah hidup di hadapan-Mu dengan setia dan dengan tulus hati dan bahwa aku telah melakukan apa yang baik di mata-Mu." Kemudian menangislah Hizkia dengan sangat.
Kesan yang pada waktu membaca ayat nas tentang pribadi Raja Hizkia saat divonis tidak akan sembuh dan mati: pribadi yang setia, tulus hati, penyesalan dan dekat dengan Tuhan , meski ada sisi manusiawi yang menunjukkan kelemahan seperti adanya kesombongan dan juga keputusasaan. Kesalehan dan kesetiaan Hizkia, sebenarnya terbukti dari pasal pasal sebelumnya. (2 Raj. 18-19).
Kadang manusia mengalami hal yang dialami dan berprilaku yang sama seperti Raja Hizkia meng"ingat"kan Tuhan: mempertanyakan, "mengeluh" mengapa dan mungkin menyatakan atau membanggakan perbuatan "benar" kita kepada Tuhan. Tetapi Tuhan nyatakan bahwa perlindungan dan kesembuhan Hizkia bukan karena perbuatan Hizkia tetapi karena kemurahan Tuhan, otoritas Tuhan, dan karena hamba-Nya Daud leluhurnya. (2 Raj 20:6). "Daripada mengingatkan Tuhan, lebih baik kita diingat Tuhan." Hidup saleh dan mengandalkan Tuhan itu tidak perlu dibanggakan, tetapi sebagai gaya hidup dan dijalani dengan kesungguhan, dan bukan sebagai fokus untuk memperoleh berkat, dan mujizat Tuhan.
Yang harus dilakukan
1. Percaya kepada rencana dan rancangan Tuhan, jadi pribadi yang dewasa walaupun mungkin lewat hal yang tidak enak.
2. Miliki gaya hidup dalam kebenaran dan kekudusan.
Pokok Doa
Tuhan, terima kasih atas janji-Mu dan bimbingan-Mu. Saya mau terus hidup dalam kebenaran dan mengandalkan Engkau. Saya percaya akan semua rencana dan rancangan Mu dalam kehidupanku. Amin.
Tuhan Yesus memberkati berlimpah, limpah dan limpah.
Salam bahagia,
Tim Penggembalaan
Gosyen Blessing Church