Bacaan Setahun : Ayub 32-34
Pembahasan : Ayub 33:1-33
Ayat Rhema : Ayub 33:3
"Perkataanku keluar dari hati yang jujur, dan bibirku menyatakan dengan terang apa yang diketahui."
Elihu muncul ketika perdebatan Ayub dan ketiga sahabatnya menemui jalan buntu. (Ay. 32:2-3) Ia tidak datang untuk menyalahkan, tetapi dengan jujur menegur Ayub agar tidak membenarkan diri di hadapan Tuhan. Sebagai sahabat, Elihu menunjukkan kasih yang tegas dan tulus.
Gambaran sahabat yang sejati adalah— berani menegur demi kebaikan dan membawa sahabatnya semakin dekat kepada Tuhan. Lebih dari sekedar sahabat, Elihu menjadi jembatan kasih Tuhan yang membantu Ayub memahami maksud ilahi di balik penderitaannya. Ia mengingatkan kebenaran bahwa Tuhan penuh kasih dan adil dalam segala keputusan-Nya. Ketaatan kepada kebenaran Tuhan yang dilandasi oleh ketulusan dan kasih bukan hanya akan membawa kita jadi sahabat yang baik bagi manusia, tetapi juga menjadi sahabat Tuhan. (Yoh. 15:14-15)
Yang harus dilakukan
1. Jadilah sahabat yang baik, membawa mereka lebih dekat kepada Tuhan.
2. Jadilah pelaku firman dan penuai jiwa untuk menjadi sahabat Tuhan.
Pokok Doa
Tuhan, jadikan aku sahabat yang jujur dan penuh kasih, yang membawa orang-orang di sekitarku semakin dekat kepada-Mu. Amin.
Tuhan Yesus memberkati berlimpah-limpah dan limpah.
Salam bahagia,
Tim Penggembalaan
Gosyen Blessing Church