Bacaan Setahun : Bilangan 26 - 27
Pembahasan : Bilangan 27 : 1 - 23
Ayat Rhema : Bilangan 27 : 14
"Karena pada waktu pembantahan umat itu di padang gurun Zin, kamu berdua telah memberontak terhadap titah-Ku untuk menyatakan kekudusan-Ku di depan mata mereka dengan air itu." Itulah mata air Meriba dekat Kadesh di padang gurun Zin.
Tuhan adalah Allah yang Maha Adil. Setiap kesalahan pasti ada konsekuensinya, termasuk bagi Musa — hamba yang dikasihi dan dipilih Tuhan . Karena ketidaktaatannya terhadap perintah Tuhan, dalam peristiwa di mata air Meriba, padang gurun Zin (Bil. 20:10-13), Musa dan Harun tidak diizinkan masuk ke tanah perjanjian. Namun, Tuhan tetap menunjukkan kasih-Nya dengan memperkenankan Musa melihat negeri itu dari kejauhan.
Jika Musa saja tidak luput dari akibat kesalahan, apalagi kita.
Itu sebabnya, kita harus berhati-hati dan bijak hidup dalam ketaatan, karena setiap perbuatan pasti ada akibat yang akan kita terima.
Tuhan ingin kita menaati perintah-Nya, sekalipun terkadang tidak sesuai dengan hati kita. Ketaatan adalah bentuk dan bukti kita mengasihi Tuhan. Percayalah, kehendak-Nya adalah yang terbaik. Mari jalani hidup dengan bijak dan benar di hadapan Tuhan, lakukan perintah Tuhan dan jauhi larangan-Nya, taat dan hidup benar di hadapan Tuhan. (Yoh. 14:15)
Yang harus dilakukan
✅ Jangan berbuat dosa
✅ Berjalan pada segala yang ditetapkan Tuhan
✅ Percaya akan segala rancangan Tuhan atas hidup kita itu yang terbaik.
Pokok Doa
"Ya Tuhan, ajari aku untuk hidup benar di hadapan-Mu. Bimbing aku agar tetap berjalan di jalan yang telah Engkau tetapkan, dan tidak menyimpang dari segala jalan-jalan-Mu. Amin."
Tuhan Yesus Kristus memberkati berlimpah, limpah dan limpah.
Salam bahagia,
Tim Penggembalaan
Gosyen Blessing Church